Selasa, 18 September 2012

Imam kepada all0h


Iman Kepada Ktab Allah

  1. Pengertian Iman Kepada Kitab Allah
Menurut pengertian bahasa, kata kitab artinya buku, surah kiriman , dan hokum(peraturan). Sedangkan kata iman artinya percaya. Dari du apengertain itu, s ecara terminology , iman kepada kitab-kitab Allah dapat diartikan sebagai memercayai atau menyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab Nya kepada para rosul-Nya agar ktab-kitab-Nya itu dijadikan sebagai pedoman hidup (way of life ) umat manusia agar mereka memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

Beberapa kitab Allah yang diwahyukan sebelum turunya wahyu Al-Qur’an adalah :
  • Taurat yang ditunkan kepada nabi Musa AS
  • Zabur diturunkan pada nabi Daud AS
  • Injil kepada nabi Isa AS
  • Sahifah-sahifah atau lembaran-lembaran firman Allah kepada nabi Ibrahim As dan nabi Musa As

Al-Qur’an adalah kitab Allah yang terakhir yang diturunkan kepada rosul terakhir Nabi Muhammad SAW . seluruh umat manusia yang hidup sejak Al-Qur’an turun sampai akhir jaman wajib menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidupnya.dalil naqli bahwa Al-Quran merupakan kitab Allah yang terakhir adalah firman Allah dalam surah Ali-Imran 3: 2-4.


  1. Sikap Perilaku Beriman pada Kitab-kitab Allah SWT
Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT  merupakan sikap mental atau pikiran dan perasaan. Oleh kerena itu , mengetahui  Hakikat beriman atau tidak berimanya seseorang kepada kitab-kitab Allah SWT, hanyalah Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa mengetahui segala yang gaib dan yang nyata (syahadah), serta orang itu sendiri.

Sikap dan perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT antara laian :
  1. mngakui dan menghormati keududuka kitab-kitab Allah sebelum Al-Quran, yang dijadikan pedoman hidup oleh umat-umat pada priode sebelum turunya Al-Quran . Allah SWT berfirman :
Artinya :
Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumny

  1. menyakini mengakui bahwa kitab suci Al-Quran merupakan kitab yang paling utama dan yang paling akhir diturunkan . Al-Quran membenarkan kitab-kitab Allah SWT sebelumnya dan sebagai batu ujian yaitu ukuran untuk menentukan benar dan tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam kitab-kitab yang sebelumnya (coba lihat dan pelajari Q.S Al- Ma’idah , 5: 48)
  2. menyakini dan mengakui bahwa Al-Quran itu pedoman hidup, bukan hanya untuk bangsa arab, tetapi untuk seluruh umat manusia sampai akhir jaman.
  3. Menjalani hidup hanya untuk beribadah (menyembah ) Allah SWT sebagai mana Al-Quran menegaskan bahwa tujuan diciptakanya manusia adalah untuk beribadah.
Allah SWT berfirman :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

            Artinya :
            Dan Aku (Allah SWT) tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku (bribadah kepada-Ku)… (Q.S. Az-Zariyat, 51-56)


  1. Hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah
Hikamah dari kewajiban beriman kepada kiab-kitab Allah SWT antara lain :
  1. Setiap ornag yang beriman Kepada Kitab-kitab Allah akan mendapatkan pahala dari-Nya. Hal ini disebabkan beriman kepada kitab-kitab Allah hukumnya wajib. Sedangkan pengertian wajib menurut hukum Islam ialah suatu yag apabila dikerjakan mendapat paala dan bila ditinggalkan dianggap dosa.
  2. orang-orang yang beriman kepada kitab Allah akan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup dan membuktikan keimananya tersebut dengan selalu beramal saleh, sehimgga iapun akan mendapat banyak kebaikan didunia dan diakhirat. Allah SWT berfirman :

                                           وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّٰتٍۢ
Artinya :
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat
baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga (Q.S Al-Baqarah 2;25)

Al-Quran akan menjadi obat mujarab bagi penyakit mental umat manusia, apabila umat manuasia menyakini kebenaran Al-Quran dan mengamalkan seluruh ajaranya, sehingga seluruh sikap perilakunya tidak menyimpang dari ajaran Al-Quran (lihat Q.S Yunus, 10:57 )

Bebahagialah umat manusia yang telah mengamalkan seluruh ajaran Al-Quran karena berarti ia elah menyucikan jiwanya, dan merugilah umat manusia yang sikap perilakunya menyimpang dari ajaran Al-Quran, karena berartimereka telah mengotori jiwanya dengan noda dan dosa.

Allah SWT berfirman :

                                                                           
قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا. وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا

“Sesungguhnya beruntung lah orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS. asy-Syams [91]: 9-10)


  1. terdorong untung meningkatkan diri karena Al-Quran mendorong umat manusia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan ke arah yang lebih maju .
Al- Quran bukanlah buku ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi didalamnya terdapat ayat-ayat yang membicarakan tentang iptek. Hal ini dimaksudkan agar umat manusia mengadakan pengkajian, penelitian dan pengamatan tentang iptek untuk kesejahteraan umat manusia.
Allah SWT berfirman :


           
Artinya :
Katakanlah: “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman. ” (QS Yunus : 101)
Di alam Al-Quran terdapat ayat-ayat yang berhubungan dengan iptek misalnya :
    1. Ayat yang berhubungan dengan ilmu hewan, “Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. “ (Q.S. An-Nahl, 16:66).
    2. Yang behubungan dengan ilmu jiwa “ dan jiwa serta penyempurnaan( ciptaan)- Nya, maka Allah mengilhamkan kapada jiwa itu(jalan) kefasikan dan ketaqwaan, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan dan merugilah orang yang mengotorinya. “ (Q.S Asy-Syam, 91:7-10 )
    3. Yang berhubungan dengan Astronomi, misalnya Q.S Ar-Rahman, 55:53, yang berisi tantangan Allah SWT terhadap umat manusia untuk menelajahi segala penjuru langit dan penjuru bumi.
    4. Yang berhubungan dengan penciptaan alam semesta dalam emnam masa yang seperti tercantum dalam Q.S Hu, 11 : 7.

  1. Memperkuat keyakinan kepada kebenaran kerosulan nabi Muhammad SAW.
Kemukjijatan Al-Quran sebagai bukti bahwa Al-Quran kalam Allah SWT antara lain :
    • Struktur bahasa dan kesusastraan yang sangat indah sehingga para ahli syir dan sastrawan dari masa Nabi Muhammad SAW masih hidup sampai sekarang ini tidak ada yang mampu menandinginya.
    • Isyarat ilmiah yang terkandung dalam Al-Quran, seperti terdapatny7a ayat-ayat iptek yang sebagaianya sudah dikemukakan ditas.
    • Ajaran-ajaran Al-Quran sangat lengkap dan sempurna sesuai dengan situasi serta kondisi, berlaku sepanjang jaman. Jika ajaran-ajaran Al-Quran itu diamalkan oleh umat manusia, maka umat manusia akan memperoleh ketentraman, kedamaian dan kesejahteraan bersama.
    • Adanya ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan masa-masa yang akan datang, yang berada diluar jangkauan akal manusia dan yang akan dialami oleh setiap manusia, seperti kehidupan manusia di alam barzah dn alam akhirat.

Mustahil Al-Quran karangan Nabi Muhammad SAW, menggit beliau adalah seorang yang Ummiyu (buta huruf, tidak tahu baca tulis )dan tidak pernah menuntut berbagai macam ilmu pengetahuan.

Kenyataan dari semenjak Rosulluwloh SAW masih hidup sampai saat sekarang, tidak ada satu manusiapun bak secara pribadi maupun secara kelompok yang mampu membuat kitab yang serupa dengan Al-Quran. Allah SWT berfirman :


 قُل لَّئِنِ ٱجْتَمَعَتِ ٱلْإِنسُ وَٱلْجِنُّ عَلَىٰٓ أَن يَأْتُوا۟ بِمِثْلِ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِۦ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍۢ ظَهِيرًۭا
Artinya :
Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”. (Q.S. Al-Isra, 17:88)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar