Perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Republik Indonesia
- konflik Indonesia-Belanda Pasca Kemerdekaan
Setelah Proklamasi
kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, bangsa Belanda berusaha menguasai Indonesia
kembali.
- Kedatangan NICA yang membonceng tentara sekutu.
Dalam upaya pengambilan wilayah Indonesia, komando pertahanan
sekutu di Asia Tenggara SEAC ( South East
Asia Comand ) yang berpusat di Singapura. Membentuk divisi baru yang diberi
nama AFNEI (Allied Forces Nedherland East Indies) divisi AFNEI dipimpin letnan
jendral sir Phlip Christison.
Sebelum rombongan besar pasukan sekutu mendarat di Indonesia, sekutu mengirim misi ke Indonesia
yang diikuti oleh tujuh perwira Inggris dengan dipimpin oleh mayor A.G
Greenhoigh. Mereka tiba di Indonesia
pada tanggal 8 September 1945. misi pendahuluan pasukan sekutu ini bertujuan
mengadakan pembicaraan dengan pimpinan tertinggi di Jakarta,
mempelajari dan melaporkan keadaan Indonesia menjelang masuknya AFNEI
A.G Greeenheigh melaporkan hal yang tidak sesuai dengan kenyataan
tentang Indonesia,
yaitu bangsa indonesia telah
menyatakan kemerdekaanya maka rombngan besar pasukan sekutu datang ke Indonesia pada
tanggal 15 september 1945. mereka mendarat di pelabuhan tanjung priok, Jakarta dengan menggunakan kapal Cumberland. Rombongan pasukan sekutu ini
dipimpin oleh laksamana muda W.R Peterson.
Pasukan sekutu AFNEI datang ke indonesia pada tanggal 29 september
1945. edatangan AFNEI diikuti oleh NICA (Netherland Indies Civil Adsministstion
yang dipimpin oleh Van Der Vas yang mewakili H.J Van Mook. Kedatangan AFNEi
memiliki tugas menerima penyerahan kekuasaan dari Jepang membebaskan tahanan
jepang yang berasal dari tentara sekutu, mengumpulkan orang jepang untuk
dipulangkanm, menjaga keamanan, ketertiban dan kedamaian,mrnghimpun keterangan
dan menangkap penjahat perang.
- Belanda berusaha menguasai Indonesia
- memecah belah persatuan
memecah belah persatuan belanda melaksanakan politik Devide Et Invera
yang dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai konferensi, seperti malino,
konfrensi pangkal pinang, konfrensi denpasar.berbagai konfrensi itu akhirnya
terbentuklah Negara federasi atau Negara-negara boneka seperti Negara Indoesia
timur, Negara pasundan, daerah istimewa borneo tenggara,borneo barat : Negara
madura,Negara jawa barat ,Negara jawa timur,Negara Sumatra timurdan Negara
sumatara timur.
- Agresi meliter
Untuk mengusai kembali indonesia, belanda melancarkan agresi meliter
sebanyak dua kali, yaitu agresi meliter belanda 1 pada tanggal21 juli1947 dan
agresi meliter belanda 2 pada tanggal 19 desember 1948.
- Perjuang Bersenjata Bangsa Indonesia
- Peristiwa 10 november 1945 di Surabaya
Kekutan asing yang harus dihadapi kemerdekaan Indonesia
adalah sekutu yang ditugaskan untuk menduduki wilayan Indonesia dan
Jepang. Melaksanakan tugs ini adalah komando pasukan sekutu untuk asia
tenggara, yang dipimpin oleh laksamana Lord Lois Mountbatten kemudian
moutbetten membentuk komando yang diberi nama Aliied Forces Netherland East Indies (AFNEI) dibawah pimpinan letnan Jendral Sir
Philip Christison.
Pada tanggal 25 oktober 1945, pasukan AFNEI dari Brigde 49 mendarat
kedatangan pasukan AFNEI di Surabaya menumbuhkan kedatang AFNEI diboncengi oleh
NICA. Adanya kesepakatan antara Malaby dan wakil pemerintah RI bahwa AFNEI
menjamin tidak ada pasukan belanda (NICA) yang membonceng mereka dn tugas AFNEI
di Indonesia hanya melucuti tentara jepang. Kesepakan tersebut di ingkari oleh
pihak AFNEI. Dan mengundan kemarahan rakyat Surabaya.
- pasukan AFNEI menyerbu penjara kalisolok di Surabaya untuk membebaskan colonel angkatan laut belanda yang ditawan oleh pemerintah RI. Penyerbuan pada tanggal 26 oktober 1945.
- Pada tanggal 27 oktober 1945 AFNEI menduduki tempet-tempat penting pelabuhan Tanjung perak,kantor pos besar.
- Pada tanggal 27 oktober 1945 pesawat terbang AFNEI menyebarkan selebaran ,yang isinya memerintahkan kepda rakyat Surabaya dan jawa timur menyerahkan senjata yang dirampas dari jepang. Apa yng dilakuakan AFNEI membuat ke/percayaan pemerinta RI di Surabaya menjadi pudar. Pada tanggal 27 Oktober 1945 pertempuran antara pasukan Indonesia melawan AFNEI membuat pasukan AFNEI terancam hancur.
Situsi yang mencekam , Jendral
DC. Howthorn menghubungi Soekarno
untuk berunding guna membantu meredakan
serangan Pasukan Indonesia.
Soekarno-Hatta dan Amir Syahfudin tiba di Surabaya
tanggal 29 Oktober 1945. insiden yang terjadi di gedung Internasional yang mengakibatkan
tewasnya Brigjen Malaby, menyulut kemarahan pasukan AFNEI.pimpinan mayjen R.C
Mansergh pada tanggal 9 November 1945.
a.
AFNEI menuntut balas atas kematian Brigjen Malaby
b.
AFNEI mengintruksikan kepada pemerintah,
pemuda,keamanan, dan masyarakat untuk melapor, menyerahkan senjata, meletakkan
tangan diatas kepala, danmenandatangani penyerahan tanpa syarat. Ditentikan
sampai tanggal 01 november 1945 pukul 06.00 WIB tidak dijalankan,Surabaya akan digempur
melalui darat,laut dan udara. Sangat melecehkan martabat rakyat Indonesia Hmad subarjo menyerakan keputusan kepda
rakyat Surabaya .melalui siaran radio, gubernur Jawa timur Suryo mengumumkan
penolakan secara tegas atas Ultimatum AFNEI . pada tanggal 10 november 1945
pasukan AFNEI mengempur kota Surabaya melalui darat ,laut dan udara
pertempuran yang terakhir terjadi pada tanggal 28 november 1945 di gunung sari.
- Pertempuran Ambarawa
Sekutu yang bertugas di jawa tengah mendarta dipelabuahan tanjung emas semarang pada tanggal 20
oktober 1945 dibawah pimpinan brigjen Bethei. Sekutu dibonceng NICA berbuat
curang karena secara diam-diam belanda di magelang . rakyat menjadi marah
sehingga berusaha menghadangnya dan terjadi pertempuran sengit pada tanggal
14-15 Desember 1945. gugur Letkol Isdiman pimpinan TKR Purwokerto.
Sekutu yang merasa kewalahan
berusaha mengundurkan diri ke semarang
. pasukan TKR yang dipimpin oleh Kolonel Sudirman panglima divisi IV banyumas .
pertempuranpun terjadi pada tanggal 15
Desember 1945. diperingati sebagai hari Infanteri yang kemudian di ubah
menja.di hari juang kartika. Dibangun monument palangan Amabarawa untuk
mengenang keeroikan pertemuran angota TKR.
- Pertempuran Medan Area
Pada tanggal 9 oktober 1945 pasukan sekutu yang dipimpin oleh T.E.D Kelly dan tentara NICA mendarat di medan
pada tanggal 13 oktober 1945 pertempuran
antara sekutu dan TKR pada tanggal 18 oktober 1945 sekutu mengeluarkan TKR dan
para pemuda Medan menyerahkan senjata . pada tanggal 1 Desember 1945 sekutu
memasang papan bertulis” FIXED BOUNDARIES MEDAN AREA”(batas resmi wilayah
medan) pertempuran di medan terkenal dengan medan area pada tanggal 10 desamber
1945 sekutu dan belanda melakukan pembersihan terhadap kota Medan.
- Peristiwa Bandung Lautan Api
Bandung lautan api menunjukan terbakarnya kota bandung
akibat politik bimi hangus TKR. Terjadi pad atanggal 23 maret 1945.
mengosongkan kota Bandung pada bulan oktober 1945, Tentara
Re/public Indonesia (TRI)sedang berjuang melawan tentara Jepang untuk merebut
senjata api dari tentara Jepang. Pasukan FNEI sudah memasuki kota
Bandung, menuntut pasukan Indonesia untuk menyerahkan senjata, TRI harus
mengosongkan kota Bandung bagian Utara paling lambat tanggal 29
oktober 1945.
Tuntutan dari AFNEI
tidak diindahkan oleh TRI maupun rakyat Bandung.
Dipmpin oleh Akudji Kartawinata Tri dan pemuda Bandung melalui serangan kedudukan
AFNEI,pertempuran itu berlanjut memasuki tahun 1946. pada tanggal 23 maret
1946, AFNEI kembali mengeluarkan TRI meninggalkan kota
Bandung .
diperkuat dengan perintah pusat Jakarta TRI meninggalkan Bandung.
- Peristiwa Merah Putih Menado.
Hasil proklamasi kemerdekaan di manado
mnegalami keterlambatan seperti daerah-daerah luar pulau Jawa. Pasukan AFNEI
mendarat di menado yang diboncnge oleh pasukan NICA penegakan kedaulatan Indonesia makin
sulit. Kedatangan pasukan AFNEI membebaskan angota KNIP bekas tawanan jepang
dipersenjatai dan dikenal dengan nama tangsi putih.
Sejak akhir tahun 1945 pasukan AFNEI meninggalkan Sulawesi Utara dan
kekuasaan diserahkan kepada NICA. Paasukan NICA bertindak semene-mena melakukan
penagkapan sejumlah tokoh RI. Diakukan NICA reaksi para pendukung RI. Pemuda
dan mantan angotan KNIL yang berasal dari Indonesia. Mantan angota KNIL
dikenal sebagai tangsi hitam membentuk Pasukan Pemuda Indonesia (PPI)
Pada pertangahan Januari 1946 PPI mengadakan rapat rahasia kegiatan
tersebut dikethui oleh NICA beberapa pimpinan PPI ditangkap.pasukan tangsi
hitam dilucuti oleh NICA semgat para pejuang di armada.
Pada tanggal 14 februari 1946 tanpa dilengkapi senjata PPI menyerbu
kedudukan NICA di Telling . para tokoh pejuang Indonesia mampu menawan komandan
NICA anak buahnya mengambil bendera Balanda marobek wana birunya masih ada
warna merah dan putih. Bendera itu dikiberkan di tangsi teling peristiwa merah
putih di menado.
Serangan PPI masih dilanjutka dan berhasil menguasai markas NICA di
tomohon. Kedudukan NICA dapat diambil alih oleh para pejuang Indonesia Tanggal
16 Februari 1946 dibentuklah pemerintahan sipil B.W lapisan. PPI juga membentuk
TKR yang dipimpin oleh C.H Tulu,Wuisan dan J. akibat KNIL tangsi Hitam tentara Indonesia.
- Pertempuran Margatama di Bali
dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai yang bertujua untuk menentang berdirinya
Negara Indonesia
timur I Gusti Ngurah Rai mengobarkan perang puputan artinya melawan sampai
titik darah penghabisan.
- Peristiwa Merah Putih di Biak
Berita proklamasi, meskipun terlambat akhirnya sampai juga di papua
rakyat dan pemimpinb muda oleh Josep mengibarkan bendera Merah putih di tangsi
belanda yang ada di sorido dan Biak.
- Perjuangan menghadapi Agresi Meliter I
Pada kenyataanya Belanda tidak puas hanya mengendalikan wilayahnya diluar
jawa , Sumatra dan Madura. Pada tanggal 27 mei
1947. Belanda mengirimkan nota ultimatum yang arus dijawab dalam 14 hari.
Perdana mentri Syahrir menyatakan kesediaan untuk mrngetahui kedaulan Belanda
selama masa peralihan, tetapi menolak gendarmene bersama. Belanda terus
mengembangkan ketertian” dengan “tindakan kepolisian” pada tanggal 20 juliu
1947 tengah malam (tepatnya 21 juli 1947). Mulainya pihak Belanda melancarkan aksi
polisionil mereka yang pertama kekuatan TNI dengan Organisasi dan peraltan yang
sederhana tidak dapat menaan pukulan persenjataan yang serba modern. TNI
kenmudian melakukan kosolidasi . pada tanggal 1 agustus 1947 dewan keamanan PBB memerintahkan menghentikan
permusuhan keduabelah pihak yang dimulai pada tanggal 14 Agustus 1947. dewan
keamanan PBB , komisi konsulet sejak tanggal 30 juli -4 agustus 1947 pasukan
belanda dan PBB, Belanda kalah harus menurut pada keputusan PBB . pada tanggal
4 agustus 1947 Indonesia
dan Belanda mengumumkan mulai berlakunya genjatan senjata.
- Perjuangan Melawan AGresi Meliter Belanda II
Pada tanggal 13 Desember 1948, Muhammad Hatta meminta kembali KTN
menyelengrakan perundingan dengan Belanda tanggal 18 desember 1948 pukul 23.30
WIB pihak Belanda kepada RI dan KTN, Belanda sudah tidak terikat lagi pada
persetujuan Renvile. Tanggal 19 Desember 1948 pukul 06.00 WIB langsung ke Ibu
kota RI di Yogyakarta lapangan udara maguwo. Langsung mnyerbu kota
Yogyakarta. Presiden,wkil Presiden dan
dejumlah mentri anggota pejabat tinggi Negara ditawan Belanda. Presiden
Suekarno diasingkan ke parapet sedangkan wakiul predsiden Moh. Hatta di
asingkan ke pulau Bnagka.serangan umum pada tanggal 1 maret 1949 . serangan
dipimpin oleh letkol Sueharto TNI selama 6 Jam.
- Pengakuan kedalam negeri
1.
mendukung perjuangan diplomasi pemerintah RI
2.
meningkatkan semangat TNI dan modal rakyat yang sedang
melakukan gerilya.
- Pengaruh keluar Negeri
1.
Memetahkan semangayt pasukan Belanda
2.
Menunjukan kepada dunia Internasional bahwa TNI
masihmampu melaksanakan serangan (ofensif)
- Perjuangan Diplomasi Bangsa Indonesia.
- Diplomasi ke berbagai Negara.
Pemerintah Indonesia
berupaya menjelaskan tentang proses kemerdekaan dan kendala yang dhadapi dengan
mengirimkan delegasinya keberbagai Negara.
- Delegasi yang dipimpin Sumitro Joyohadikusumo berkunjung ke AS
- Delegasi yang dipimpin Subando berkunjung ke London
- Delegasi yang dipmpin Oleh Idham Chalid berkunjung Karachi
- Delegasi yang pimpin Jaibudin Jafar berkunjung ke timur tengah
- delegasi yang dipimpin oleh H. Rasyidi berkunjung ke Kairo.
- Diplomasi Beras.
Tanggal 18 Agustus 1946 Indonesia-India sepakat Menandatangani bantuan
beras. Pada tanggal 20 agustus 1946 RI mneyerahkan 500.000 ton beras ke India.
- Diplomasi di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
PBB dunia mempunyai peran besar pertama pada tanggal 21 juli 1947, PBB membentuk suatu
badan Komisi Tiga Negara (KTN), sebuah resolusi pada tanggal 28 Januari 1949.
a.
penghentian semua operasi meliter dengan segera oleh
Belanda dan penghentian semua aktifitas-aktifitas gerilya oleh Republik Indonesia.
b.
Pembebasan segara tanpa syarat terhadap semua tahanan
politik didalam daerah republic Indonesia
oleh belanda terhitung mulai 19 desember 1949.
c.
Belanda harus memberikan kesempatan kepada para
pemimpin Indonesia Untuk segera kembali ke Yogyakarta sebagai ibukota Republik Indonesia.
d.
Secepatnya harus dilakukan perundingan kembali dengan
berpegang pada hasi perundingan Linggarjati dan perjanjian Renvile.
e.
Sejak dikeluarkanya resolusi ini, KTN di ubah namanya
menjadi komisi Perserikan Bangsa-Bangsa untuk Indonesia
(United Nations Commission for Indonesia
atau UNCI)
- Perundindan langsung Indonesia- Belanda
a. Perundingan RI- Belanda di Jakarta
waktu : 10 Februari -12 maret 1946
Indonesia : Sultan Syahrir
Belanda : Clark Kern dan Lord
Koilearn
Hasil : 1. Belanda mengakui de facto
RI atas Jawa dan Sumatra
2. RI dan Belanda
bekerja sama membentuk RIS
b. Perundingan Lingajati
waktu : 14-15 Februari 1946 di linggarjadi Cirebon
Indonesia : Sultan Syahrir
Belanda : Dr. H.J Van Mook
Hasil : 1. Belanda mengakui de facto
RI atas Jawa dan Sumatra dan madura
2. RI dan Belanda bekerja sama membentuk RIS dengan RI sebagai salah satu bagian dari RIS
3. RIS dan Belanda membentuk Uni- Indonesia- Belanda dengan Ratu
Belanda sebagai Ketuanya.
c. Perundingan Hooge Vellese
waktu : 14-24 April 1946 di Hogge Vellese,
Indonesia : Mr. Soewndi,Dr
Soedarsono, dan Mr. A.K Pringgodigdo
Belanda : H.J Van Mook, Dr. Van
Royen, Sultan Hamid II dan suyo santoso
Hasil : 1. Belanda hanya
mengakui kedaulatan RI secara de facto atas
Jawa
dan Madura
d. Perundingan Renville
waktu : 8 Desmber 1947 -17
Januari 1948 dikapal perang AS
Indonesia : PM Amir Syarifudin
Belanda : Abdul Kadit Wijoyo Atmojo
Hasil : 1.penghentian Tembak
menembak
2. daerah dibelakang garis van mook (daerah kantung) harus
dikosongkan dari pasukan RI
3. Belanda Bebas Membentuk Negara-negara Federal
4.dalam uni Indonesia- Belanda,
Indonesia sederajat
kedudukanya dengan Kerajaann Belanda.
e. Perundingan Roem Royen
waktu : 17 April 1949-7 mei 1949
Indonesia : Moh. Roem
Belanda : Van Royen
Hasil : 1. Pemerintah RI
mengeluarkan Perintah penghentian tembak
menembak
2. RI akan turut serta
dalam Konferensi Meja Bundar (KMB)
f. Konferensi Meja Bundar
24 agustus – 2 November 1949 di Den
Haag. KMB adalah konferensi segitiga antara Belanda-RI dan BFO di bawah
pengawasan Komisi PBB.
- Pengakuan Kedaulatan
Pengakuan kedaulatanteradi pada
tanggal 27 Desember 1949. istana kerajaan Belanda. Ratu Yuliana dan PM
Wilien Dress menyerakan ketua delegasi Indonesia Drs. Moh. Hatta.
Dilaksanakan serah terima kedaulatan dan A.H.J Lovink kepada pemerintah RIS
yang diwakili Sri Sultan HB IX .
Dampak konflik Indonesia-Belanda
- Wilayah NKRI pasca kedatangan Sekutu dan NICA
Pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam persidangan PPKI NKRI adalah
semua bekas wilayah Hindia Belanda oleh Jepang mengelolanya dibagi dalam
delapan propinsi wilayah NKRI belum didapatkan secara Internasional mendapat
pengakuan dilakukan NICA yang memboncengi misi sekutu datang ke Indonesia.
NICA berusaha menghilangkan wilayan RI memngigat perjanjian Lingarjati
wilayah NKRI yang mempunyai Jawa dan Sumatara dan madura. Bangsa indonesia
mendapat pengakuan dari dunia Internasional. Hasil internasional perjanjian
linggarjati Inggris (31 maret 1947), AS (17 april 1947) Mesir (11 juni 1947) Lebanon (29 november 1947) Saudi Arabia (24 November 1947) Yaman (3 mei
1947) dan Uni Soviet (26 Mei 1948) NICA yang merasa pemerintah Indonesia menghilangkan sekian wilayahnya Indonesia
sebagai agresi meliter Belanda .untuk menghentikan agresi itu digelar
perundingan Renville.
- Lahirnaya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI)
Belanda melancarkan agresi meliter II pada tanggal 18 Desember 1948.
akibat agresi meliter para pemimpin Indonesia , seperti presiden dan
Wakil Presiden Moh. Hatta, sejumlah mentri anggota KNIP, dan para pejabat
tinggi Negara ditawan Belanda. Presiden Soekarno diasingkan ke Prapat,
sedangkan wakil; presiden Moh. Hatta diasingkan ke pulau bangka. Presiden
keudian juga di pindahkan ke bangka. Syrifudin sendiri tidak pernak menerima
kawat itu berbulan-bulan kemudian barulah ia mengetahui tentang adanya mandat .
sementara itu mendengar berita bahwa tentang belanda telah menduduki ibukota
Yogyakarta dan memenagkan sebagian besar pimpinan pemerintah republic Indonesia maka
pada tanggal 19 desember sore hari Mr. SyarifudinPrwira Negara bersama Kol.
Hidayat, panglima itu juga mereka meninggalkan Bukit tinggi menuju halaban
perkebunan teh 15 km diselatan. Sejumlah tokoh pimpinan Republik Indonesia yang
berada di halban, dan pada tanggal 22 desember 1948 mereka mengadakan rapat
yang dihadiri oleh Mr. Saifudin Prawira Negara, Mr. TM Hasan ,Mr Sutan Muhammad
Rasyid Kol. Hidayat Mr. lukman Hakim, ir Idra Cahya ,ir Monanti Sitompul,
Maryono Danubroto, direktur BNI Mr. A.Karim, Rusli Rahim dan Mr. Latik walaupun
secara resmi kawat presiden Soekarno belum diterima. Tanggal 22 Desember 1948,
dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerindah Darurat Republik
Indonesia (PDRI) dengan susunan.
- Lahirnya Negara-negara Boneka Bentukan Belanda
Untuk memecah belah persatuan maka belanda melaksanakan politik devide et
imvera dilakukan menyelengarakan melakukan berbagai konferensi Negara boneka
tersebut rencanaya akan digabungkan dengan Negara
RI sehingga membentuk BFO yaitu badan
Permusyawaratan Federal dengan diketahui oleh Sultan Hamid II dari Pontianak.
- Munculnya Gerakan Separatis didalam Negara
Dalam kondisi bangsa Indonesia
berupaya mempertahankan kemerdekaan dari serangan Belanda, muncul pula
kelompok-kelompok dari dalam negeri yang berupaya mencari keuntungan pribadi
atau golongan.
- Berakhirnaya Konflik Indonesia dengan Belanda.
Hasil Konferensi Meja Bundar menjadi titik awal perjuangan bangsa untuk
memperoleh pengakuan secara de facto dan de jure kemerdekaan Indonesia dari
dunia Internasional.
1.
Faktor dari Dalam
a.
Dari dalam negeri Indonesia, Belanda menyadari bahwa kekuatan
meliternya tidak cukup kuat untuk memaksa RI tunduk kepadanya.
b.
Perang yang berkepanjangan mengakibatkan hancurnya
perkebunan dan pabrik-pabrik Belanda
c.
Belanda tidak mendapat dukungan politik dari dalam
Negeri Indonesia
d.
Para pejuang RI terus
melakukan perang gerilya dan serangan umum
2.
Rakyat dari luar
PBB dan AS mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Balanda dengan
adanya factor- factor diatas maka diselengarakanlah KMB yang bermula diakuinya
kedaulatan RI S pada tanggal 27 Desember 1949 sehingga memaksa Belanda keluar
dari bumi Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar