Rabu, 30 Oktober 2013

SOSIOLOGI Sosialisasi



I.                  SOSIALISASI
Sosialisasi sebagai semua factor dan proses  yang membuat seorang selaras dalam kehidupanya di tengah-tengah masyarakat.
A.    Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu proses sosial yang mana seseorang belajar menghayati dan melaksanakan system norma yang berlaku di tengah masyarakat.
Sosialisasi tidak bias dipisahkan dengan Enkulturasi yaitu proses pembelajaran kebudayaan yang meliputi ,filsafah,bahasa,seni,adat-istiadat dan kebiasaan di masyarakat.
 
Pengertian sosialisasi menurut beberapa ahli antara lain sebagai berikut :
1.      Charlotte Buchler
Sosialisasi merupakan proses yang membantu yang dilakukan melalui belajar dan menyesuaikan diri , bagaimana cara hidup dan cara berfikir kelompoknya.
2.      Koenttjaraningrat
Sosialisasi merupakan proses di mana individu sejak masa kanak-kanak sampai masa dewasa berkembang dan berhubungan,mengenal,dan menyesuaikan diri dengan individu lain yang ada dalam masyarakat.
3.      Irvin L. child
Sosialisasi merupakan proses yang menuntut individu mengembangkan tingkah lakunya.

Dapat di simpulkan dari beberapa pengertian sosialisasi para ahli , sosialisasi adala suatu proses ketika anggota masyarakat yang baru mempelajari nilai-nilai dan norma-norma masyarakat , dimana ia menjadi anggota kelompoknya sehingga seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berprilaku sesuai dengan perilaku yang di harapkan oleh kelompoknya.
B.     Tujuan Sosialisasi
Dengan Sosialisasi setiap individu diharapkan dapat :
1.      Memberikan ktrampilandan pengetahuan dirinya dan mengembangkan segala kemampuan dengan lingkungan sosialnya,
2.      Membantu seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organic
3.      Memperoleh konsep tentang dirinya
4.      Menanamkan kepada seseorang nilai-nilai kepercyaan poko yang ada di masyarakat.

C.    Jenis-jenis Sosialisasi
Sosialosasi merupakan suatu proses yang berlangsung sepanjang hayat. Robert M.Z. Lawang menggolongkan proses sosialisasi menjadi dua macam, yaitu :
a.       Sosialisasi Primer (primary socialization)
Sosialisasi primer merupakan proses sosialisasi yang terjadi pada tahap awal dalam lingkungan keluarga yang di alami seorang individu sejak kecil saat ia mulai berkenalan dengan masyarakat.
Proses sosialisasi ini terjadi ketika seorang anak berusia sekitar 0-4 tahun. Peranan keluarga dalam sosialosasi ini sanagtlah penting. Orang tua harus mampu memberikan bimbingan dan arahan agar kelak dapat menyesuaikan diri dalam kelompoknya, baik dalam keluarga , sekolah maupun masyarakat.
b.      Sosialisasi sekunder (secondary socialization)
Sosialisasi sekunder adalah Sosialisasi tahap kedua yang terjadi di luar lingkungan keluarga , dimana individu yang sudah di Sosialisasikan di perkenalkan ke dalam sector baru. Dengan kata lain , Sosialisasi sekunder merupakan proses Sosialisasi yang terjadi setelah Sosialisasi primer dan berlangsung hingga akhir hayatnya.
D.    Tahapan Dalam Sosialisasi
Proses sosialisasi terjadi melalui empat tahap , yaitu sebagai berikut :
a.       Persiapan(prepatory stage)
Pada tahap ini anak mulai belajar mengambil peranan orang-orang di sekelilingnya , terutama orang yang paling dekat dalam keluarganya, seperti ayah , ibu , kakak , nenek dan saudara-saudaranya. Tahap ini merupakan tahap yang paling baik bagi orang tua untuk menanamkan norma-norma agama dalam mengisi jiwa anak yang masih balita.
b.      Meniru ( play stage )
Pada tahap kedua , anak tidak hanya menegtahui peranan yang harus ia jalani , tetapi juga mengetahui peranan yang harus di jalankan orang lain .
c.       Siap bertindak ( game stage )
Pada tahap ini , anak di anggap mampu mengambil peranan yang di jalankan orang lain dalam masyarakat luas. Sebagai contoh , seorang siswa yang juga anggota OSIS mampu memahami peranan yang di jalankan oleh pengurus OSIS.
d.   Menerima norma ( Generalizing stage )
Pada tahap keempat ini , seorang anak telah siap menjalankan peranan sebagai manusia seutuhnya. Ia mulai memiliki kesadaran akan tanggung jawabnya. Apabila ai berhasil dengan baik , ia akan mendapatkan pujian dari masyarakat. Sebaliknya , apabila ia gagl , ia harus siap mendapat sanksi dari masyarakat.

E.  Media Sosialisasi
a.       Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan yang pertama bagi seseorang dalam mengalami proses Sosialisasi . Dalam keluarga , sejak kecil seseorang di ajarkan dasar-dasar pola pergaulan yang baik. Dengan begitu, anak pun menjadi tau dan memahami bagaimana ia harus berperilaku di tengah-tengah masyarakat
b.   Teman sepermainan
Teman sepermainan merupakan teman yang biasanya memiliki unsure yang sebaya denganmu , mungkin mereka teman sekolah atau tetangga dekat rumah.
.
c.      Sekolah
Proses Sosialisasi di sekolah di mulai ketika anak berusia 5-6 tahun. Dalam hal ini, sekolah mengajarkan pengetahuan dan keterampilan untuk mempengaruhi perkembangan intelektual dan mengajarkan tata tertib pada anak.
d.       Media massa
Media masaa merupakan media komunikasi yang dapat mengjangkau sejumlah besar orang. Media masaa juga merupakan media sosialisasi yang berpengaruh terhadap perilaku masyarakatnya, tang terdiri atas media cetak dan media elektronik. Media massa juga mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang, terutama dengan pesatnya perkembangan teknologi.






F.     Pengaruh Sosialisasi Terhadap Pembentukan Kepribadian
Pengertian kepribadian menurut para ahli sangat beragam , tergantung dari sisi para ahli memandang. Istilah kepribadian , ada yang memaknai sebagai keterampilan atau kecakapan social yang baik. Kepribadian individu di nilai berdasarkan kemampuan memperoleh reaksi-reaksi positif dari berbagai orang dalam berbagai keadaan .

      G.  Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian
Empat factor penting yang menentukan kepribadian , yaitu sebagai berikut :
1.      Warisan biologis
Sifat-sifat biologis manusia yang bersifat warisan memberikan andil besar pada tahap pertama perkembangan kepribadian sesorang.
2.      Lingkungan alam
Factor ini turut pula menentukan corak kepribadian seseorang , hal ini dikarenakan lingkungan menetukan tingkat kebutuhan yang harus di capai untuk memenuhi kebutuhan pokok dan mempertahankan hidup ,
3.      Lingkungan kebudayaan
Lingkungan kebudayaan seseorang turut juga mempengaruhi pola pembentukan kepribadian seseorang . untuk dapat hidup dan bergaul dengan baik  dalam satu kebudayaan tertentu, semua masyarakat mengembangkan tipe kepribadian tertentu yang selaras dengan kebudayaan mereka.
4.      Lingkungan social
Perkembangan kepribadian manusia sebagian besar merupakan produk yang di peroleh dalam suatu kelompok.  Nilai , norma dan kepercayaan yang ada dalam suatu kelompok juga membantu terbentuknya kepribadian.



H.  Bentuk-bentuk interaksi sosial
1.   Proses asosiatif
      Proses yang mempunyai kecenderungan membuat masyarakat bersatu meningkatkan solidaritas diantara anggota kelompok.
      Empat bentuk proses asosiatif yaitu :
a.       Kerja sama
Kerja sama adalah usaha bersama antara orang perorangan atau  kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
b.      Akomodasi
Akomodasi adalah keseimbangan interaksi sosial dalam kaitannya dengan norma dan nilai yang ada di masyarakat.
c.       Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul apabila ada kelompok masyarakat dengan latar  belakang kebudayaan yang berbeda.
d.      Akulturasi
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul karena penerimaan dan pengolahan unsure-unsur kebudayaan asli
2.   Proses Dissosiatif
Diantaranya sebagai berikut :
a.       Persaingan ( kompetision) , suatu proses sosial adanya persaingan antar individu maupun kelompok dalam mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan dengan cara menarik perhatian atau mempertajam prasangka tanpa menggunakan ancaman dan kekerasan.

b.        Kontravensi ,

Kontravensi adalah proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan
c.       Permusuhan (konflik)

Permusuhan (konflik) adalah keadaan yang membuat salah satu pihak merintangi atau menjadi penghalang bagi individu atau kelompok dalam melakukan kegiatan tertentu.

1.      Factor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik adalah sebagai berikut :
a.       Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan yang berpengaruh pada perkembangan kepribadian seseorang
b.      Adanya perbedaan pendirian dan perasaan di antara individu
c.       Perbedaan kepentingan antarindividu maupun kelompok di antara mereka
d.      Adanya perubahan social yang berlangsung dengan cepat  yang akan mengubah nilai masyarakat yang ada dalam masyarakat

2.  Akibat-akibat dari terjadinya konflik adalah sebagai berikut :
a.       Bertambahnya solidaritas kelompok
b.      Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia , terutama jika pertentangan berbuntut pada peperangan
c.       Terjadinya perubahan kepribadian seseorang
d.      Goyah dan retaknya persatuan kelompok .
2.      Bentuk- bentuk konflik yaitu ,
1.    Konflik pribadi
2.    Konflik politik , misalnya antara dua Negara yang berdaulat
3.    Konflik antarkelas social , misalnya antara pengusaha dan buruh
4.    Konflik yang bersifat internasional
I.    Pengaruh Status dan Peranan sosial
A. status sosial
Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya (menurut Ralph Linton).
Status sosial dapat di bedakan menjadi enam yaitu :
 1. Ascribed Status
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.


2. Achieved Status
Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.
3. Assigned Status
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.
4. Status symbol
Status yg dikenali dari kebiasaan hidup sehari-hari.
5.Status aktif
    Staus aktif adalah status yang pada saat tertentu aktif
6. Status Laten
    Status laten adalah status diam saat status aktif.
J.   Peranan sosial
Peranan sosial adalah pola perilaku yang diharabkan dari seseorang yang memiliki setatus tertentu.
Pembbagian peranan sosial sebagai berikut :
a.       Peranan ideal
b.      Peranan yang dianggap oleh diri sendiri
c.       Peranan yang dikerjakan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar