I.
SOSIALISASI
Sosialisasi
sebagai semua factor dan proses yang
membuat seorang selaras dalam kehidupanya di tengah-tengah masyarakat.
A.
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu proses sosial yang mana seseorang
belajar menghayati dan melaksanakan system norma yang berlaku di tengah
masyarakat.
Sosialisasi
tidak bias dipisahkan dengan Enkulturasi yaitu proses
pembelajaran kebudayaan yang meliputi ,filsafah,bahasa,seni,adat-istiadat dan
kebiasaan di masyarakat.
Pengertian sosialisasi menurut
beberapa ahli antara lain sebagai berikut :
1.
Charlotte Buchler
Sosialisasi merupakan proses yang
membantu yang dilakukan melalui belajar dan menyesuaikan diri , bagaimana cara
hidup dan cara berfikir kelompoknya.
2.
Koenttjaraningrat
Sosialisasi merupakan proses di mana
individu sejak masa kanak-kanak sampai masa dewasa berkembang dan
berhubungan,mengenal,dan menyesuaikan diri dengan individu lain yang ada dalam
masyarakat.
3.
Irvin L. child
Sosialisasi merupakan proses yang
menuntut individu mengembangkan tingkah lakunya.
Dapat di simpulkan dari beberapa
pengertian sosialisasi para ahli , sosialisasi adala suatu proses ketika
anggota masyarakat yang baru mempelajari nilai-nilai dan norma-norma masyarakat
, dimana ia menjadi anggota kelompoknya sehingga seorang individu mendapatkan
pembentukan sikap untuk berprilaku sesuai dengan perilaku yang di harapkan oleh
kelompoknya.
B.
Tujuan Sosialisasi
Dengan Sosialisasi setiap individu
diharapkan dapat :
1. Memberikan ktrampilandan pengetahuan
dirinya dan mengembangkan segala kemampuan dengan lingkungan sosialnya,
2. Membantu seseorang mengendalikan
fungsi-fungsi organic
3. Memperoleh konsep tentang dirinya
4. Menanamkan kepada seseorang
nilai-nilai kepercyaan poko yang ada di masyarakat.
C.
Jenis-jenis Sosialisasi
Sosialosasi merupakan suatu proses
yang berlangsung sepanjang hayat. Robert M.Z. Lawang menggolongkan proses
sosialisasi menjadi dua macam, yaitu :
a. Sosialisasi Primer (primary
socialization)
Sosialisasi primer merupakan proses
sosialisasi yang terjadi pada tahap awal dalam lingkungan keluarga yang di
alami seorang individu sejak kecil saat ia mulai berkenalan dengan masyarakat.
Proses sosialisasi ini terjadi
ketika seorang anak berusia sekitar 0-4 tahun. Peranan keluarga dalam
sosialosasi ini sanagtlah penting. Orang tua harus mampu memberikan bimbingan
dan arahan agar kelak dapat menyesuaikan diri dalam kelompoknya, baik dalam
keluarga , sekolah maupun masyarakat.
b. Sosialisasi sekunder (secondary
socialization)
Sosialisasi sekunder adalah
Sosialisasi tahap kedua yang terjadi di luar lingkungan keluarga , dimana
individu yang sudah di Sosialisasikan di perkenalkan ke dalam sector baru.
Dengan kata lain , Sosialisasi sekunder merupakan proses Sosialisasi yang
terjadi setelah Sosialisasi primer dan berlangsung hingga akhir hayatnya.
D.
Tahapan Dalam Sosialisasi
Proses sosialisasi terjadi melalui
empat tahap , yaitu sebagai berikut :
a. Persiapan(prepatory stage)
Pada tahap ini anak mulai belajar
mengambil peranan orang-orang di sekelilingnya , terutama orang yang paling
dekat dalam keluarganya, seperti ayah , ibu , kakak , nenek dan
saudara-saudaranya. Tahap ini merupakan tahap yang paling baik bagi orang tua
untuk menanamkan norma-norma agama dalam mengisi jiwa anak yang masih balita.
b. Meniru ( play stage )
Pada tahap kedua , anak tidak hanya
menegtahui peranan yang harus ia jalani , tetapi juga mengetahui peranan yang
harus di jalankan orang lain .
c. Siap bertindak ( game stage )
Pada tahap ini , anak di anggap mampu
mengambil peranan yang di jalankan orang lain dalam masyarakat luas. Sebagai
contoh , seorang siswa yang juga anggota OSIS mampu memahami peranan yang di
jalankan oleh pengurus OSIS.
d. Menerima norma ( Generalizing stage
)
Pada tahap keempat ini , seorang
anak telah siap menjalankan peranan sebagai manusia seutuhnya. Ia mulai
memiliki kesadaran akan tanggung jawabnya. Apabila ai berhasil dengan baik , ia
akan mendapatkan pujian dari masyarakat. Sebaliknya , apabila ia gagl , ia
harus siap mendapat sanksi dari masyarakat.
E. Media
Sosialisasi
a. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan yang
pertama bagi seseorang dalam mengalami proses Sosialisasi . Dalam keluarga ,
sejak kecil seseorang di ajarkan dasar-dasar pola pergaulan yang baik. Dengan begitu,
anak pun menjadi tau dan memahami bagaimana ia harus berperilaku di
tengah-tengah masyarakat
b. Teman
sepermainan
Teman sepermainan merupakan teman
yang biasanya memiliki unsure yang sebaya denganmu , mungkin mereka teman
sekolah atau tetangga dekat rumah.
.
c. Sekolah
Proses Sosialisasi di sekolah di
mulai ketika anak berusia 5-6 tahun. Dalam hal ini, sekolah mengajarkan
pengetahuan dan keterampilan untuk mempengaruhi perkembangan intelektual dan
mengajarkan tata tertib pada anak.
d. Media massa
Media masaa merupakan media
komunikasi yang dapat mengjangkau sejumlah besar orang. Media masaa juga
merupakan media sosialisasi yang berpengaruh terhadap perilaku masyarakatnya,
tang terdiri atas media cetak dan media elektronik. Media massa juga
mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang, terutama dengan pesatnya
perkembangan teknologi.
F.
Pengaruh Sosialisasi Terhadap
Pembentukan Kepribadian
Pengertian kepribadian menurut para
ahli sangat beragam , tergantung dari sisi para ahli memandang. Istilah
kepribadian , ada yang memaknai sebagai keterampilan atau kecakapan social yang
baik. Kepribadian individu di nilai berdasarkan kemampuan memperoleh
reaksi-reaksi positif dari berbagai orang dalam berbagai keadaan .
G. Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian
Empat factor penting yang menentukan
kepribadian , yaitu sebagai berikut :
1. Warisan biologis
Sifat-sifat biologis manusia yang
bersifat warisan memberikan andil besar pada tahap pertama perkembangan
kepribadian sesorang.
2. Lingkungan alam
Factor ini turut pula menentukan
corak kepribadian seseorang , hal ini dikarenakan lingkungan menetukan tingkat
kebutuhan yang harus di capai untuk memenuhi kebutuhan pokok dan mempertahankan
hidup ,
3. Lingkungan kebudayaan
Lingkungan kebudayaan seseorang
turut juga mempengaruhi pola pembentukan kepribadian seseorang . untuk dapat
hidup dan bergaul dengan baik dalam satu
kebudayaan tertentu, semua masyarakat mengembangkan tipe kepribadian tertentu
yang selaras dengan kebudayaan mereka.
4. Lingkungan social
Perkembangan kepribadian manusia
sebagian besar merupakan produk yang di peroleh dalam suatu kelompok. Nilai , norma dan kepercayaan yang ada dalam
suatu kelompok juga membantu terbentuknya kepribadian.
H. Bentuk-bentuk
interaksi sosial
1. Proses
asosiatif
Proses yang mempunyai kecenderungan membuat
masyarakat bersatu meningkatkan solidaritas diantara anggota kelompok.
Empat bentuk proses asosiatif yaitu :
a. Kerja sama
Kerja sama
adalah usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
b. Akomodasi
Akomodasi
adalah keseimbangan interaksi sosial dalam kaitannya dengan norma dan nilai
yang ada di masyarakat.
c. Asimilasi
Asimilasi
adalah proses sosial yang timbul apabila ada kelompok masyarakat dengan
latar belakang kebudayaan yang berbeda.
d. Akulturasi
Akulturasi
adalah proses sosial yang timbul karena penerimaan dan pengolahan unsure-unsur
kebudayaan asli
2. Proses
Dissosiatif
Diantaranya sebagai berikut :
a. Persaingan
( kompetision) , suatu proses sosial adanya persaingan antar individu maupun
kelompok dalam mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan dengan cara
menarik perhatian atau mempertajam prasangka tanpa menggunakan ancaman dan
kekerasan.
b. Kontravensi ,
Kontravensi
adalah proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan
c. Permusuhan (konflik)
Permusuhan (konflik) adalah keadaan
yang membuat salah satu pihak merintangi atau menjadi penghalang bagi individu
atau kelompok dalam melakukan kegiatan tertentu.
1. Factor-faktor
yang menyebabkan terjadinya konflik adalah sebagai berikut :
a.
Adanya perbedaan latar belakang
kebudayaan yang berpengaruh pada perkembangan kepribadian seseorang
b.
Adanya perbedaan pendirian dan perasaan
di antara individu
c.
Perbedaan kepentingan antarindividu
maupun kelompok di antara mereka
d.
Adanya perubahan social yang berlangsung dengan cepat yang akan mengubah nilai masyarakat yang ada
dalam masyarakat
2.
Akibat-akibat dari terjadinya konflik adalah sebagai berikut :
a.
Bertambahnya
solidaritas kelompok
b.
Hancurnya harta benda dan jatuhnya
korban manusia , terutama jika pertentangan berbuntut pada peperangan
c.
Terjadinya perubahan kepribadian
seseorang
d.
Goyah
dan retaknya persatuan kelompok .
2. Bentuk- bentuk konflik yaitu ,
1. Konflik pribadi
2. Konflik
politik , misalnya antara dua Negara yang berdaulat
3. Konflik
antarkelas
social , misalnya antara pengusaha dan buruh
4. Konflik
yang bersifat internasional
I. Pengaruh Status dan Peranan sosial
A. status sosial
Status
sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam
masyarakatnya (menurut Ralph Linton).
Status
sosial dapat di bedakan menjadi enam yaitu :
1. Ascribed
Status
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.
2.
Achieved Status
Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.
3. Assigned Status
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.
Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.
3. Assigned Status
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.
4. Status symbol
Status yg dikenali dari kebiasaan
hidup sehari-hari.
5.Status aktif
Staus aktif adalah status yang pada saat tertentu aktif
6. Status Laten
Status laten adalah status diam saat status aktif.
J. Peranan sosial
Peranan sosial adalah pola perilaku
yang diharabkan dari seseorang yang memiliki setatus tertentu.
Pembbagian peranan sosial sebagai
berikut :
a. Peranan ideal
b. Peranan yang dianggap oleh diri sendiri
c. Peranan yang dikerjakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar